Sofyan Menerobos Lampu Merah, Jupri Warga Tembelang yang Jadi Korban Tewas
Selasa, 07 Agustus 2012 22:14:41 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono
Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) -
Kecelakaan beruntun terjadi di simpang empat Tunggorono Jombang, Selasa
malam (7/8/2012). Seorang pengendara motor atau biker bernama Jupri
(35), warga Tampingmojo Kecamatan Tembelang tewas setelah tubuhnya
dilibas mobil box L300 nopol L 8085 G. Kecelakaan itu sendiri disebabkan
karena seorang pengendara motor lainnya menerobos lampu merah.
Riko Gumilar (18), saksi mata mengatakan, kecelakaan usai tarawih itu terjadi sangat cepat. Saat itu, ia berada di perempatan Tunggorono atau dari arah barat. Karena trafight light menyala merah, ia mengentikan laju motornya. Namun tidak demikian dengan Sofyan Arif (18), warga Desa Tukum Kecamatan Wonosalam. Meski lampu rambu lalu lintas menyala merah, ia tetap melajukan motornya dari arah timur.
Apesnya, saat menerobos lampu merah itu, tiba-tiba dari arah utara melaju sebuah mobil box yang dikemudian Sahirul. Mengetahui ada motor yang melaju, Sahirul berusaha menginjak pedal rem. Namun karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan keras tidak bisa terhindarkan. Sofyan berikut motornya, masuk di kolong L300.
Tidak cukup sampai disitu. Karena oleng, mobil box itu kemudian mengantam sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan atau dari selatan. Praktis, dalam waktu relatif singkat, mobil yang dikemudikan Sahrul tersebut melibas dua motor. Naas bagi pengendara motor dari arah selatan, yakni Jupri (35). Akibat tabrakan tersebut ia tewas di lokasi.
Sedangkan motor Supra nopol S 6468 KN yang dikendarai korban rusak parah. Beruntung bagi Dwi Haryanto (20), pria yang dibonceng Jupri. Meski menderita sejumlah luka, namun Dwi masih selamat. Hal yang sama juga dialami Sofyan, pengendara motor nopol S 3163 XO kritis dan dilarikan ke RSUD setempat. "Yang meninggal di lokasi satu orang, sedangkan dua orang lainnya luka-luka," kata Riko dengan gugup.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung membantu melakukan evakuasi. Sedangkan warga lainnya melaporkan kecelakaan maut tersebut ke polisi. Hingga saat ini, korps berseragam cokelat masih melakukan olah TKP. Sementara petugas lainnya, membawa seluruh korban ke RSUD. "Kita masih melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan saksi," kata Kanitlaka Satlantas Polres Jombang, Iptu Darul Asifin. [suf/but]
Riko Gumilar (18), saksi mata mengatakan, kecelakaan usai tarawih itu terjadi sangat cepat. Saat itu, ia berada di perempatan Tunggorono atau dari arah barat. Karena trafight light menyala merah, ia mengentikan laju motornya. Namun tidak demikian dengan Sofyan Arif (18), warga Desa Tukum Kecamatan Wonosalam. Meski lampu rambu lalu lintas menyala merah, ia tetap melajukan motornya dari arah timur.
Apesnya, saat menerobos lampu merah itu, tiba-tiba dari arah utara melaju sebuah mobil box yang dikemudian Sahirul. Mengetahui ada motor yang melaju, Sahirul berusaha menginjak pedal rem. Namun karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan keras tidak bisa terhindarkan. Sofyan berikut motornya, masuk di kolong L300.
Tidak cukup sampai disitu. Karena oleng, mobil box itu kemudian mengantam sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan atau dari selatan. Praktis, dalam waktu relatif singkat, mobil yang dikemudikan Sahrul tersebut melibas dua motor. Naas bagi pengendara motor dari arah selatan, yakni Jupri (35). Akibat tabrakan tersebut ia tewas di lokasi.
Sedangkan motor Supra nopol S 6468 KN yang dikendarai korban rusak parah. Beruntung bagi Dwi Haryanto (20), pria yang dibonceng Jupri. Meski menderita sejumlah luka, namun Dwi masih selamat. Hal yang sama juga dialami Sofyan, pengendara motor nopol S 3163 XO kritis dan dilarikan ke RSUD setempat. "Yang meninggal di lokasi satu orang, sedangkan dua orang lainnya luka-luka," kata Riko dengan gugup.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung membantu melakukan evakuasi. Sedangkan warga lainnya melaporkan kecelakaan maut tersebut ke polisi. Hingga saat ini, korps berseragam cokelat masih melakukan olah TKP. Sementara petugas lainnya, membawa seluruh korban ke RSUD. "Kita masih melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan saksi," kata Kanitlaka Satlantas Polres Jombang, Iptu Darul Asifin. [suf/but]