Kamis, 23 Agustus 2012 13:52:43 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono
Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) -
Kepolisian Resor Jombang menemukan ribuan petasan dari berbagai jenis
di kuburan dan kebun salak Desa Keras Kecamatan Diwek, Kamis
(23/8/2012). Ribuan petasan itu ditemukan saat korps berseragam cokelat
melakukan razia di kampung yang dikenal sebagai sentra industri mercon
rumahan tersebut.
Begitu berangkat dari Mapolres, sekitar 48 anggota polisi ini langsung bergerak ke Desa Keras. Tempat yang pertama kali dituju adalah balai desa setempat. Setelah melakukan koordinasi dengan kepada desa, polisi kemudian menyisir sejumlah rumah yang dicurigai sebagai tempat pembuatan mercon. Sayangnya, petugas tidak menemukan barang yang diburu.
Meski demikian, tim razia tidak putus asa. Mereka kemudian melanjutkan dengan menyisir kebun milik warga. Penyisiran itu membuahkan hasil saat polisi melakukan penyisiran di kuburan. Di tempat itu, ditemukan mercon yang dibungkus karung plastik serta kardus. Seluruh barang berbahaya itu dibawa ke balai desa setempat.
Razia juga dilakukan di kebun salak milik warga. Lagi-lagi polisi menemukan mercon yang dibungkus dalam karung plastik. Anehnya, polisi tidak menangkap seorang pun yang dicurigai sebagai pemilik bahan peledak itu. "Razia kali ini kami berhasil menyita ribuan mercon berbagai jenis. Barang-barang itu kita temukan di area makan dan kebun salak," kata Kapolres Jombang, AKBP Tri Bisono Soemiharso.
Kapolres mengakui tidak ada tersangka yang ditangkap dalam razia mercon itu. Karena seluruh barang tersebut ditemukan di kebun salak dan area pemakaman. Kemungkinan, lanjutnya, warga menyadari jika mercon disimpan dalam rumah sangat berbahaya. Sehingga mereka menyimpannya di kebun. "Seluruh mercon hasil razia itu akan dimusnahkan agar tidak membahayakan," ujarnya.
Kapolres lantas menyebut, mercon yang ditemukan terdiri dari 1 dus jenis cimpling, 2 karung plastik jenis sedang, 3 kantong plastik bahan petasan berupa kertas, 3 dus bahan kertas, 1 karung plastik petasan slengdor, 2 karung sembako petasan slengdor, serta 1/4 karung bahan petasan atau bubuk petasan warna hitam. "Jumlahnya mencapai ribuan," pungkasnya. [suf/ted]
Begitu berangkat dari Mapolres, sekitar 48 anggota polisi ini langsung bergerak ke Desa Keras. Tempat yang pertama kali dituju adalah balai desa setempat. Setelah melakukan koordinasi dengan kepada desa, polisi kemudian menyisir sejumlah rumah yang dicurigai sebagai tempat pembuatan mercon. Sayangnya, petugas tidak menemukan barang yang diburu.
Meski demikian, tim razia tidak putus asa. Mereka kemudian melanjutkan dengan menyisir kebun milik warga. Penyisiran itu membuahkan hasil saat polisi melakukan penyisiran di kuburan. Di tempat itu, ditemukan mercon yang dibungkus karung plastik serta kardus. Seluruh barang berbahaya itu dibawa ke balai desa setempat.
Razia juga dilakukan di kebun salak milik warga. Lagi-lagi polisi menemukan mercon yang dibungkus dalam karung plastik. Anehnya, polisi tidak menangkap seorang pun yang dicurigai sebagai pemilik bahan peledak itu. "Razia kali ini kami berhasil menyita ribuan mercon berbagai jenis. Barang-barang itu kita temukan di area makan dan kebun salak," kata Kapolres Jombang, AKBP Tri Bisono Soemiharso.
Kapolres mengakui tidak ada tersangka yang ditangkap dalam razia mercon itu. Karena seluruh barang tersebut ditemukan di kebun salak dan area pemakaman. Kemungkinan, lanjutnya, warga menyadari jika mercon disimpan dalam rumah sangat berbahaya. Sehingga mereka menyimpannya di kebun. "Seluruh mercon hasil razia itu akan dimusnahkan agar tidak membahayakan," ujarnya.
Kapolres lantas menyebut, mercon yang ditemukan terdiri dari 1 dus jenis cimpling, 2 karung plastik jenis sedang, 3 kantong plastik bahan petasan berupa kertas, 3 dus bahan kertas, 1 karung plastik petasan slengdor, 2 karung sembako petasan slengdor, serta 1/4 karung bahan petasan atau bubuk petasan warna hitam. "Jumlahnya mencapai ribuan," pungkasnya. [suf/ted]