Tekan Pernikahan Dini, BKKBN Awali di Pesantren Darul Ulum Jombang

Tribunnews.com - Rabu, 8 Agustus 2012 12:12 WIB

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Badan Kependudukan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) akan menggarap pondok pesantren di Jawa Timur. Ini dilakukan sebagai upaya menekan angka pernikahan dini di kalangan remaja.
Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Djuwartini mengatakan, dengan penggarapan remaja melalui pondok pesantren, pihaknya akan ajak santri yang jumlahnya mencapai ratusan ribu agar mereka memahami masalah  kependudukan, khususnya agar tidak melakukan pernikahan dini dan  terhindar dari jeratan narkotika serta obat-obatan terlarang.
"Dengan begitu, ketika melangkah ke jenjang pernikahan, para remaja santri  benar-benar siap dan rumah tangganya nanti langgeng dan bahagia," ujarnya, Rabu (8/8/2012).
Untuk menyentuh remaja di Pondok Pesantren tersebut, BKKBN Jatim menggandeng LKK Nahdlatul Ulama (NU). Pada tahap awal,
Pada tahap awal, Pondok Pesantren yang disasar adalah Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Ke depan, kerjasama akan dilakukan dengan banyak Pondok Pesantren lain di Jatim.
Menurut Djuwartini, saat ini jumlah remaja di Jatim mencapai 17 persen dari sekitar 38 juta penduduk. Dari jumlah itu, rata-rata usia menikah di Jatim baru 19,7 tahun. Pihaknya berharap, dengan program menyasar Pondok Pesantren dan sejumlah program lain, angka usia menikah bisa naik menjadi 21 tahun.
"Itu penting, agar jumlah remaja yang besar itu menikah bareng, lalu punya anak bareng, bisa-bisa terjadi baby boom. Makanya perlu adanya penundaan pernikahan, tentu dengan perencanaan yang matang," tegas Djuwartini.