Jum'at, 24 Agustus 2012 19:29:05 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono
Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) – Tanggul
Sungai Brantas sepanjang 25 meter Ratusan warga di Desa Menturus
Kecamatan Kudu ambles hingga kedalaman 1,8 meter. Praktis, hal itu
membuat warga yang menghuni pemukiman di sekitar lokasi merasa khawatir.
"Jarak antara tanggul dengan pemukiman warga tidak lebih dari 30 meter. Kita khawatir, jika tiba-tiba tanggul ambrol akan menenggelamkan desa kami. Makanya kita berharap pemerintah segera melakukan perbaikan," kata Bambang, salah satu warga, Jumat (24/8/2012).
Bambang mengatakan, peristiwa ambrolnya tanggul itu awalnya terjadi pada Kamis (23/8/2012) dini hari. Warha mendengar suara gemuruh seperti ada yang runtuh. Khawatir terjadi sesuatu, warga lantas mendatangi tanggul yang menjadi sumber suara itu. Nah, dari situlah warga akhirnya mendapati ada tanggul yang retak. Paginya, kondisi tanggul sudah tidak lagi sekedar retak. Tetapi sudah ambles dengan kedalaman 1,8 meter dan panjang 25 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Nur Huda, membenarkan terkait amblesnya tanggul itu. Dia mengaku sudah mengecek langsung ke lapangan. "Meski ambles, tapi kondisi tanggul masih kokoh," katanya beralasan.
Jebolnya tanggul itu sendiri menurutnya lebih karena faktor umur dan kontruksi tanggul. Sebab saat ini, kondisi air sungai Brantas sedang landai dan tidak meluap. "Untuk pembenahan tanggul akan ditangani langsung oleh Jasa Tirta," pungkasnya. [suf/but]
"Jarak antara tanggul dengan pemukiman warga tidak lebih dari 30 meter. Kita khawatir, jika tiba-tiba tanggul ambrol akan menenggelamkan desa kami. Makanya kita berharap pemerintah segera melakukan perbaikan," kata Bambang, salah satu warga, Jumat (24/8/2012).
Bambang mengatakan, peristiwa ambrolnya tanggul itu awalnya terjadi pada Kamis (23/8/2012) dini hari. Warha mendengar suara gemuruh seperti ada yang runtuh. Khawatir terjadi sesuatu, warga lantas mendatangi tanggul yang menjadi sumber suara itu. Nah, dari situlah warga akhirnya mendapati ada tanggul yang retak. Paginya, kondisi tanggul sudah tidak lagi sekedar retak. Tetapi sudah ambles dengan kedalaman 1,8 meter dan panjang 25 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Nur Huda, membenarkan terkait amblesnya tanggul itu. Dia mengaku sudah mengecek langsung ke lapangan. "Meski ambles, tapi kondisi tanggul masih kokoh," katanya beralasan.
Jebolnya tanggul itu sendiri menurutnya lebih karena faktor umur dan kontruksi tanggul. Sebab saat ini, kondisi air sungai Brantas sedang landai dan tidak meluap. "Untuk pembenahan tanggul akan ditangani langsung oleh Jasa Tirta," pungkasnya. [suf/but]