Jum'at, 31 Agustus 2012 15:39:58 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono
Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) - Komunitas lintas iman
Jombang mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi di Sampang
Madura, Jumat (31/8/2012). Bantuan sebanyak satu mobil pikup itu dilepas
secara langsung oleh KH Nur Hamid, pengurus PCNU Jombang, KH Djunaidi
Hidayat, pengurus MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jombang, serta dua
pendeta, yakni Pdt Christian Muskanan dan Pdt Edi Kusmayadi.
"Bantuan ini murni untuk kemanusiaan, yakni untuk pengungsi Sampang
yang didera konflik. Kami juga berharap agar agama tidak dijadikan
sebagai alat untuk melegitimasi kekerasan. Karena semua agama di dunia
ini tidak ada yang mengajarkan kekerasan," kata Nur Hamid saat
memberikan sambutan.
Selanjutnya, sambutan serupa juga disampaikan oleh perwakilan MUI
Jombang dan juga dua pendeta yang hadir di halaman kantor Lakpesdam NU.
Bantuan yang dikirimkan sebanyak satu mobil pikup itu terdiri dari mie
instan, pakaian dalam (underwear), popok bayi, dan pembalut, air
mineral, baju layak pakai, serta kebutuhan dasar lainnya.
Aan Anshori, koordinator posko kemanusiaan mengatakan, pengumpulan
bantuan tersebut dilakukan oleh komunitas lintas iman Jombang. Komunitas
tersebut terdiri dari tiga lembaga, yakni StaraMuda (Forum Anak Muda
Lintas Agama), GUSDURian (pecinta Gus Dur), serta Persaudaraan Lintas
Agama dan Etnis ( Prasasti).
"Posko kemanusiaan sudah kita buka selama tiga hari di halaman kantor
Lakpesdam NU Jombang. Nah, mulai hari ini bantuan yang terkumpul itu
kita distribusikan ke Sampang Madura. Semoga apa yang kita lakukan ini
bisa meringankan beban saudara kita di sana," kata aktivis berkaca mata
minus ini.
Aan mengungkapkan, saat ini sekitar 70 KK (kepala keluarga) mengungsi
di GOR Sampang. Mereka hidup dengan berbagai keterbatasan akses
terhadap kebutuhan dasar. Ironisnya, berbagai problem kesehatan mulai
menjangkiti mereka selama di pengungsian. "Sekali lagi, dengan bantuan
ini semoga bisa meringankan beban mereka," pungkasnya. [suf/ted]