Innalillahi.. Korban Pesawat Cesna Ternyata Asal Jombang!

 
Senin, 27 Agustus 2012 13:40:29 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono

Jombang (beritajatim.com) - Suasana duka menyelimuti keluarga Djojo Wasito (80), warga Dusun Ngampon Desa Pengampon Kecamatan Kabuh, Jombang. Itu setelah mereka mendapatkan kabar bahwa anaknya yang bernama Kapten Suyoto (51) ikut menjadi korban jatuhnya pesawat carter jenis Cesna Piper Navajo Chieftain di Bontang, Kalimantan Timur, Jumat kemarin.

"Kami tidak menyangka kalau Suyoto meninggal dalam kecelakaan tersebut. Karena saat lebaran dia masih pulang kampung, setelah itu kembali bertugas. Kami tidak ada firasat apa-apa," kata pria berambut putih ini sembari menunjukkan foto Suyoto yang terpajang di ruang tamu, Senin (27/8/2012).

Kapten Suyoto merupakan anak tunggal dari pasangan Djojo Wasito dan Suwantini (80). Semenjak kecil Suyoto sudah bercita-cita menjadi anggota TNI. Walhasil, meski dari keluarga petani, cita-cita warga Dusun Ngampon ini bisa tercapai. Menariknya, rumah keluarga Djojo sangat sederhana. Hanya berdinding kayu dan berlantai tanah.

Kasmidi (52), adik sepupu Suyoto berharap jenazah kerabatnya itu segera dikirim ke Jombang. Karena pihak keluarga sudah mempersiapkan proses pemakaman. "Rencananya akan dimakamkan di TMP (Taman Makam Pahlawan) Jombang," kata Kasmidi ketika ditemui di rumah duka.

Disinggung tentang firasat meninggalnya Suyoto, Kasmidi hanya menggelengkan kepala. Ia hanya mengatakan bahwa terakhir bertemu dengan Suyoto pada perayaan Idul Fitri. Hanya saja, usai shalat ied, anggota TNI-AU berpangkat Kapten tersebut langsung kembali ke Jakarta untuk berdinas.

Kasmidi bisa merasakan kejanggalan. Biasanya, Suyoto selalu ceria dan sering melempar lelucon. Namun dalam pertemuan terakhir tersebut Suyoto lebih banyak diam. "Itu mungkin sebuah firasat, namun kami yang tidak paham," ujar Kasmidi sembari memandangi foto Suyoto yang mengenakan seragam TNI-AU warna oranye. [suf/but]