Jum'at, 24 Agustus 2012 09:59:43 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono
Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) -
Sebanyak 53 kasus kecelakaan terjadi di Jombang selama arus mudik
lebaran. Dari jumlah tersebut, enam orang korban dinyatakan meninggal
dunia. Sedangkan korban materiil akibat kecelakaan tersebut mencapai Rp
79,2 Juta.
"Kecelakaan lalu lintas selama operasi ketupat mulai 11 - 22 Agustus 2012 mencapai 53 kasus. Dari jumlah itu, enam orang meninggal dunia," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, Jumat (24/8/2012).
Widodo mengungkapkan, kecelakaan yang paling banyak terjadi adalah kendaraan roda dua atau sepeda motor. Dari 53 kasus itu, 50 kecelakaan diantaranya melibatkan sepeda motor. Sedangkan luka ringan akibat kecelakaann tersebut tembus 69 orang. "Untuk yang luka berat hanya satu orang korban," kata Widodo merinci.
Dengan tingginya kecelakaan itu, Widodo berharap para pemudik yang akan kembali senantiasa hati-hati. Ia juga menyarakan agar para pengguna motor tersebut menghindari jalur rawan kecelakaan serta kemacetan. Sebagai gantinya, disarankan melewati jalur alternatif. Diantaranya, alternatif pertama meliputi Gambiran Mojoagung - Mojowarno - Ngoro - Blimbing - Gudo -Semen - Kertosono. Sedangkan alternaif kedua, Jatipelem - Gudo - Semen - Kertosono.
"Dengan melintasi jalur alternatif maka pemudik akan menghindari jalur rawan macet dan rawan kecelakaan seperti kawasan Gambiran, perlintasan rel Kereta api Peterongan, serta perbatasan Bandar Kedungmulyo - Mengkreng (Kediri)," pungkas Widodo. [suf/ted]
"Kecelakaan lalu lintas selama operasi ketupat mulai 11 - 22 Agustus 2012 mencapai 53 kasus. Dari jumlah itu, enam orang meninggal dunia," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, Jumat (24/8/2012).
Widodo mengungkapkan, kecelakaan yang paling banyak terjadi adalah kendaraan roda dua atau sepeda motor. Dari 53 kasus itu, 50 kecelakaan diantaranya melibatkan sepeda motor. Sedangkan luka ringan akibat kecelakaann tersebut tembus 69 orang. "Untuk yang luka berat hanya satu orang korban," kata Widodo merinci.
Dengan tingginya kecelakaan itu, Widodo berharap para pemudik yang akan kembali senantiasa hati-hati. Ia juga menyarakan agar para pengguna motor tersebut menghindari jalur rawan kecelakaan serta kemacetan. Sebagai gantinya, disarankan melewati jalur alternatif. Diantaranya, alternatif pertama meliputi Gambiran Mojoagung - Mojowarno - Ngoro - Blimbing - Gudo -Semen - Kertosono. Sedangkan alternaif kedua, Jatipelem - Gudo - Semen - Kertosono.
"Dengan melintasi jalur alternatif maka pemudik akan menghindari jalur rawan macet dan rawan kecelakaan seperti kawasan Gambiran, perlintasan rel Kereta api Peterongan, serta perbatasan Bandar Kedungmulyo - Mengkreng (Kediri)," pungkas Widodo. [suf/ted]