Ibu Sinta Sahur Bareng Abang Becak di Klenteng Jombang

Tribunnews.com - Kamis, 9 Agustus 2012 12:06 WIB
Share this
Share
 Text  +  
Ibu Sinta Sahur Bareng Abang Becak di Klenteng
Bangka Pos/Deddy Marjaya
Ny Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, saat bertatap muka dengan warga di Parit 4 Kuday, Sungailiat, Bangka, Selasa (31/7/2012). 
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG-Hj Sinta Nuriyah Wahid, istri mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), melakukan sahur bersama kaum dhuafa dan lintas komunitas di Klenteng Hok Liong Kiong Jalan RE Martadinata, Jombang, Kamis (9/8/2012) dinihari.
  
Kegiatan sahur bersama dengan tema Puasa sebagai Perisai Kemiskinan itu di hadiri sekitar 350 orang undangan. Tampak hadir antara lain Wabup Jombang Widjono Soeparno, Kapolres AKBP Tri Bisono Sumihardjo, dan Wakil Ketua DPRD Jombang Nyono Suharli.
     
Wabup Widjono saat memberikan sambutan memuji Gus Dur, suami Hj Sinta, dengan mengatakan, Gus Dur sebagai tokoh besar pluralisme. Sehingga saat sudah meninggal pun, Gus Dur selalu dikenang banyak orang.
     
“Buktinya, makam Gus Dur di Tebuireng setiap hari rata-rata dikunjungi 3000 peziarah. Bahkan saat liburan, bisa mencapai 8.000 peziarah. Makam Gus Dur bahkan sudah menjadi salah satu tujuan dalam rangkaian ziarah wali lima maupun wali songo,” kata Widjono, Kamis (9/8/2012).
     
Hj Sinta Nuriyah kepada para undangan mengatakan, sahur keliling dengan kaum marjinal sudah dilakukannya sejak 12 tahun lalu, saat Gus Dur masih hidup, baik saat menjadi ibu Negara mauun sesudahnya, hingga sekarang ini.
  
“Tidak hanya kepada fakir miskin, namun saya juga sahur bersama orang-rang yang dalam pandangan banyak orang harus dijauhi. Diantaranya kaum waria, wanita tuna susila, dan penghuni lembaga pemasyarakatan. Mereka juga manusia yang punya hak mendekatkan diri kepada Tuhan,” kata mantan ibu Negara ini.
  
Acara buka bersama diakhiri dengan pembagian kain sarung bagi ratusan tukang becak, pemulung, dan pengemis dan kaum miskin lain.
“Kami sementara ini baru bisa berbagi dengan cara seperti ini,” kata A’an Anshori, salah satu panitia.