Puting Beliung "Acak-Acak" Jombang, Ratusan Pohon Tumbang
Sabtu, 3 November 2012 18:06 wib wib
Rumah warga di Jombang rusak dihantam pohon (Dok: Mukhtar B/Sindo TV)
JOMBANG - Angin puting beliung menerjang Kabupaten
Jombang, Jawa Timur, sore tadi. Tiuapan angin yang sangat kuat
memorak-morandakan belasan rumah dan menumbangkan ratusan pohon di empat
kecamatan.
Pohon tumbang menutup ruas jalan penghubung Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di Desa Sengon, Kecamatan Kota Jombang, hingga menyebabkan kemacetan total. Selain menutup jalan, pohon-pohon tersebut juga menimpa beberapa rumah.
Menurut Sarpani, warga Sengon, angin puting beliung datang tiba-tiba disertai hujan deras. "Waktunya tidak lama, cuma 10 menit,” ujar Sarpani, Sabtu (3/11/2012).
Tiga kecamatan lain yang juga “diacak-acak” puting beliung adalah Perak, Bandar Kedungmulyo, dan Gudo.
Di Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, sebuah rumah warga roboh. Sedangkan di Desa Gondang Manis dan Pucang Simo pohon tumbang merusak belasan rumah warga.
Hingga berita ini diturunkan, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang masih berada di beberapa titik untuk melihat langsung dan mendata kerusakan.
(Sindo TV / Mukhtar Bagus / ton)
Pohon tumbang menutup ruas jalan penghubung Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di Desa Sengon, Kecamatan Kota Jombang, hingga menyebabkan kemacetan total. Selain menutup jalan, pohon-pohon tersebut juga menimpa beberapa rumah.
Menurut Sarpani, warga Sengon, angin puting beliung datang tiba-tiba disertai hujan deras. "Waktunya tidak lama, cuma 10 menit,” ujar Sarpani, Sabtu (3/11/2012).
Tiga kecamatan lain yang juga “diacak-acak” puting beliung adalah Perak, Bandar Kedungmulyo, dan Gudo.
Di Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, sebuah rumah warga roboh. Sedangkan di Desa Gondang Manis dan Pucang Simo pohon tumbang merusak belasan rumah warga.
Hingga berita ini diturunkan, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang masih berada di beberapa titik untuk melihat langsung dan mendata kerusakan.
(Sindo TV / Mukhtar Bagus / ton)