Kepala Usman Dihajar Parang, Motor Dirampas
Selasa, 20 November 2012 12:42:54 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono
Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang - Nasib
apes dialami Usman (39), warga Desa Jatiwates Kecamatan Tembelang,
Jombang. Ia menjadi korban keberingasan bandit jalanan saat melintas di
Jalan Raya Tapen Kecamatan Kudu, Selasa pagi (20/11/2012). Kepala Usman
dicacah parang, setelah itu motor jenis Honda Vario miliknya dibawa
kabur pelaku.
Tak ada yang tahu persis kejadian perampasan itu. Warga setempat baru mengetahui ketika Usman tertelungkup di pinggir sungai dengan luka bersimbah darah. Usman berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan itu kemudian membawa korban ke Puskesmas setempat. Karena luka yang diderita cukup parah, akhirnya korban dilarikan ke UGD (Unit Gawat Darurat) RSUD Jombang.
"Saat kami tolong, terdapat luka bacokan di bagian kepala korban. Selain itu, korban juga dibuang di pinggir kali. Korban sempat bercerita, motornya dirampas dua orang tak dikenal," kata Satip, warga Tapen yang ikut menolong korban.
Hal itu dibenarkan Siti Yuliasih (32), istri korban. Menurutnya, petaka itu berawal ketika suaminya pulang dari tempatnya praktik di Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Selama ini Usman memang membuka tempat pengobatan alternatif di desa tersebut. Sekitar pukul 03.00 WIB, Usman hendak pulang ke Desa Jatiwates.
Namun ironis, Usman tidak menyadari kalau dirinya sudah dibuntuti oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor secara berboncengan. Nah, saat melintas di Jalan Raya Tapen, kondisi jalanan tersebut sepi. Saat itulah salah satu dari pelaku membabatkan parang ke arah korban. Crok!! Sabetan senjata tajam itu mendarat di tengkuk korban. Usman roboh bersimbah darah.
Tidak cukup itu saja. Pelaku kemudian merampas motor Vario milik Usman. Sedangkan korban yang sudah tidak berdaya dilempar ke pinggir sungai. "Kami sudah menerima laporan tersebut. Namun kami belum bisa meminta keterangan korban, karena yang bersangkutan masih menjalani perawatan di RSUD Jombang," kata Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo. [air/suf]
Tak ada yang tahu persis kejadian perampasan itu. Warga setempat baru mengetahui ketika Usman tertelungkup di pinggir sungai dengan luka bersimbah darah. Usman berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan itu kemudian membawa korban ke Puskesmas setempat. Karena luka yang diderita cukup parah, akhirnya korban dilarikan ke UGD (Unit Gawat Darurat) RSUD Jombang.
"Saat kami tolong, terdapat luka bacokan di bagian kepala korban. Selain itu, korban juga dibuang di pinggir kali. Korban sempat bercerita, motornya dirampas dua orang tak dikenal," kata Satip, warga Tapen yang ikut menolong korban.
Hal itu dibenarkan Siti Yuliasih (32), istri korban. Menurutnya, petaka itu berawal ketika suaminya pulang dari tempatnya praktik di Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Selama ini Usman memang membuka tempat pengobatan alternatif di desa tersebut. Sekitar pukul 03.00 WIB, Usman hendak pulang ke Desa Jatiwates.
Namun ironis, Usman tidak menyadari kalau dirinya sudah dibuntuti oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor secara berboncengan. Nah, saat melintas di Jalan Raya Tapen, kondisi jalanan tersebut sepi. Saat itulah salah satu dari pelaku membabatkan parang ke arah korban. Crok!! Sabetan senjata tajam itu mendarat di tengkuk korban. Usman roboh bersimbah darah.
Tidak cukup itu saja. Pelaku kemudian merampas motor Vario milik Usman. Sedangkan korban yang sudah tidak berdaya dilempar ke pinggir sungai. "Kami sudah menerima laporan tersebut. Namun kami belum bisa meminta keterangan korban, karena yang bersangkutan masih menjalani perawatan di RSUD Jombang," kata Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo. [air/suf]