Jombang (beritajatim.com) - Didik Tikno Utomo (28),
warga Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang tewas misterius di rumah
kontrakannya, Jalan Kertanegara, Dusun Kwijenan, Kelurahan Kepanjen,
Jombang Kota.
Dari mulutnya mengeluarkan darah segar, wajahnya gosong, dan pelipis sebelah kanan terluka. Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban. "Untuk mengetahui penyebab kematian korban, kami masih melakukan otopsi. Yang pasti, saat ditemukan kondisinya mengenaskan, mulut berdarah, wajah gosong, dan terdapat luka di pelipis," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, Kamis (13/9/2012).
Jasad korban pertama kali ditemukan pada Rabu malam sekitar pukul 20.30 WIB di rumah milik Suwantari (53), warga setempat. Sebelumnya, korban baru saja menghadiri sebuah hajatan temannya sejak sore. Saat kembali ke rumah kontrakaknya Didik masih normal-normal saja. Selanjutnya, korban masuk kamar dan menguncinya dari dalam.
Tak lama kemudian, adik korban, Titin Dwi Rahmawati (26), datang ke rumah kontrakan tersebut. Dia langsung memanggil kakaknya seraya mengetuk pintu kamar. Namun tak ada jawaban. Kecurigaan adik korban mulai muncul karena pintu kamar terkunci dari dalam. Sejurus kemudian, dia segera meminta tolong warga setempat. Dengan dibantu warga, pintu kamar didobrak.
Nah, saat itulah warga melihat korban dengan posisi telungkup, tak bergerak samasekali. Bahkan, warga juga melihat ceceran darah keluar dari mulut korban maupun pelipis kanan yang terluka. Warga semakin kaget, karena terlihat wajah korban yang gosong. Diannganggap kematian itu tidak wajar, warga akhirnya melapor ke Polres Jombang.
Sejumlah petugas yang datang langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi. "Kami hanya menemukan tiga botol mintak gosok di kamar korban. Selain melakukan penyelidikan, kami juga melakukan otopsi guna memastikan penyebab kematian korban," jelas Widodo. [suf/ted]
Dari mulutnya mengeluarkan darah segar, wajahnya gosong, dan pelipis sebelah kanan terluka. Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban. "Untuk mengetahui penyebab kematian korban, kami masih melakukan otopsi. Yang pasti, saat ditemukan kondisinya mengenaskan, mulut berdarah, wajah gosong, dan terdapat luka di pelipis," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, Kamis (13/9/2012).
Jasad korban pertama kali ditemukan pada Rabu malam sekitar pukul 20.30 WIB di rumah milik Suwantari (53), warga setempat. Sebelumnya, korban baru saja menghadiri sebuah hajatan temannya sejak sore. Saat kembali ke rumah kontrakaknya Didik masih normal-normal saja. Selanjutnya, korban masuk kamar dan menguncinya dari dalam.
Tak lama kemudian, adik korban, Titin Dwi Rahmawati (26), datang ke rumah kontrakan tersebut. Dia langsung memanggil kakaknya seraya mengetuk pintu kamar. Namun tak ada jawaban. Kecurigaan adik korban mulai muncul karena pintu kamar terkunci dari dalam. Sejurus kemudian, dia segera meminta tolong warga setempat. Dengan dibantu warga, pintu kamar didobrak.
Nah, saat itulah warga melihat korban dengan posisi telungkup, tak bergerak samasekali. Bahkan, warga juga melihat ceceran darah keluar dari mulut korban maupun pelipis kanan yang terluka. Warga semakin kaget, karena terlihat wajah korban yang gosong. Diannganggap kematian itu tidak wajar, warga akhirnya melapor ke Polres Jombang.
Sejumlah petugas yang datang langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi. "Kami hanya menemukan tiga botol mintak gosok di kamar korban. Selain melakukan penyelidikan, kami juga melakukan otopsi guna memastikan penyebab kematian korban," jelas Widodo. [suf/ted]