Tribunnews.com - Senin, 3 September 2012 14:56 WIB
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
PEMILUKADA
HARUS BERSIH DARI KECURANGAN: Sekretaris Fraksi DPR Gerinda RI Eddhy
Prawobo (kiri) didampingi Budi Purnomo Kardjodihardjo, tim sukses
Jokowi-Ahok (kanan), meminta kepada semua pihak untuk menjaga semua
proses Pemilukada DKI berjalan dengan jujur, adil tanpa ada kecurangan.
Kunci dari kesuksesan dan berjalan lancarnya ada ditangan lembaga pemilu
yakni KPUD dan Panwaslu, ujarnya saat temu wartawan, Senin (9/7/2012)
di RM Warung Daun, Jakarta (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)
TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG
- Jelang Pilpres) 2014, Partai Gerindra Jombang dan ormas Gardu Prabowo
(Gabungan Rakyat Dukung Prabowo) konsolidasi guna menyamakan langkah
memenangkan mantan Danjen Kopasus Prabowo Soebiyano menduduki kursi
presiden, di Jalan Anggrek VII Jombang, Senin (3/9/2012).
Ketua
Gardu Prabowo Jombang, Joko Fatah Rachim, tujuan utama pertemuan dengan
Partai Gerindra Jombang adalah menyamakan visi dan misi pada Pilpres
2014 mendatang. Hasil lainnya dalam pertemuan tersebut, anggota Gardu
Prabowo nantinya juga akan dibuatkan KTA (Kartu Tanda Anggota) Partai
Gerindra.
"Tujuan kita sebenarnya adalah mengusung Prabowo menjadi
presiden. Namun yang terpenting, untuk meraih cita-cita itu kita harus
bisa memenangkan pilihan legislatif terlebih dahulu," kata Fatah, Senin
(3/9/2012).
Untuk memenangkan Prabowo, lanjut Fatah, pihaknya
juga terus melakukan konsolidasi ke bawah. Yakni, membentuk struktur
kepengurusan Dewan Koordinasi Sektor (DKS) atau Gardu Prabowo di tingkat
kecamatan. Struktur tersebut juga akan disingkronkan dengan Partai
Gerindra.
Sekretaris DKC Gardu Prabowo Jombang, Sah Rehal Abduh
mengibaratkan, antara Gardu Prabowo dan Partai Gerindra seperti adik dan
kakak. Untuk itu, menyatukan persepsi adalah sebuah keharusan.
Ketua
DPC Partai Gerindra Jombang, Siswoyo menyambut baik pertemuannya dengan
Gardu Prabowo. Alasannya, antara Gardu Prabowo dengan Partai Gerindra
tidak bisa dipisahkan. Dia juga menyampaikan, lahirnya partai politik
bertujuan untuk memenangkan pileg maupun pilpres. Di samping itu, dalam
undang-undang disebutkan, untuk mengusung kadernya dalam harus berangkat
dari partai itu sendiri.
"Dengan adanya pertemuan ini, saya
berharap bisa saling berbagi antara kedua organisasi ini. Sekaligus,
setiap ada kegiatan apapun bisa saling koordinasi. Bila perlu kita bisa
melebur menjadi satu untuk mensinergikan visi dan misi yang sudah kita
sepakati," kata Siswoyo.
Terkait dengan KTA-nisasi, dia
menjelaskan, tidak ada salahnya Gardu Prabowo untuk segera mendata
anggotanya. Jika ada anggota Gardu Prabowo yang menghendaki ikut pemilu
legislatif, tentunya harus melalui PAC Partai Gerindra.