Senin, 28 Januari 2013 14:36:16 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono
Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) -
Meski dikenal sebagai kampus Islam, namun UNIPDU (Universitas Pesantren
Tinggi Darul Ulum) Jombang selalu mengedepankan keterbukaan.
Hal itu terbukti dengan dibukanya secara resmi 'Lesehan Prancis' di kampus yang terletak di kawasan Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang, Senin (28/1/2013).
Lesehan Prancis bukan berisi produk kuliner negara mode tersebut. Namun lembaga tersebut didirikan sebagai wadah yang menampung berbagai informasi mengenai Prancis. "Mulai dari pendidikan, budaya dan bahasa. Kebetulan tahun ini kami mencanangkan tahun komunikasi," kata Rektor UNIPDU, Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA.
Hal senada juga dilontarkan Wakil Rektor UNIPDU, Dr. HM Zulfikar As'ad M.MR. Menurutnya, ide memunculkan Lesehan Prancis berawal dari
kerjasama antara UNIPDU dengan IFI (Institut France d'Indonesia) atau Institut Prancis di Indonesia.
Berbagai acara akan diadakan di Lesehan Prancis setiap bulannya, seperti; trial kursus bahasa Prancis gratis, pergelaran sinema Prancis, presentasi studi dan beasiswa di Prancis, dan lain sebagainya.
"Ini untuk lebih memperkenalkan Prancis kepada masyarakat Jombang, pada khususnya, dan lingkungan sekitar pada umumnya. Jadi warga Jombang yang ingin belajar tentang Prancis silahkan mampir ke lesehan ini," ujar pria yang akrab disapa Gus Ufik ini.
Oleh sebab itu, berbagai fasilitas disediakan di lesehan itu. Diantaranya, sepasang layar dan DVD yang bebas digunakan dan dipakai oleh para pengunjung, buku-buku dan majalah berbahasa Prancis, koneksi internet, dan tempat bersantai untuk sekedar duduk-duduk yang nyaman bagi pengunjung.
Selain dihadiri beberapa pejabat UNIPDU seperti Rektor, Wakil Rektor, Ketua Pusat Studi Bahasa, acara tersebut juga dihadiri Mathieu Dumesnil, Direktur IFI Surabaya, serta tim lainnya. Peresmian itu diawali dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Ahmad Zahro dan Mathieu Dumesnil.
Mathieu mengatakan, di Indonesia, IFI atau Campus France adalah badan di bawah Kedutaan Prancis untuk Indonesia. Sedangkan misinya adalah memberikan informasi, orientasi dan bimbingan studi untuk mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan ke Prancis untuk jenjang S1, S2 sampai S3. "Untuk di Jatim UNIPDU merupakan yang kedua. Pertama di Unair Surabaya," pungkas warga Prancis ini. [suf/ted]
Hal itu terbukti dengan dibukanya secara resmi 'Lesehan Prancis' di kampus yang terletak di kawasan Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang, Senin (28/1/2013).
Lesehan Prancis bukan berisi produk kuliner negara mode tersebut. Namun lembaga tersebut didirikan sebagai wadah yang menampung berbagai informasi mengenai Prancis. "Mulai dari pendidikan, budaya dan bahasa. Kebetulan tahun ini kami mencanangkan tahun komunikasi," kata Rektor UNIPDU, Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA.
Hal senada juga dilontarkan Wakil Rektor UNIPDU, Dr. HM Zulfikar As'ad M.MR. Menurutnya, ide memunculkan Lesehan Prancis berawal dari
kerjasama antara UNIPDU dengan IFI (Institut France d'Indonesia) atau Institut Prancis di Indonesia.
Berbagai acara akan diadakan di Lesehan Prancis setiap bulannya, seperti; trial kursus bahasa Prancis gratis, pergelaran sinema Prancis, presentasi studi dan beasiswa di Prancis, dan lain sebagainya.
"Ini untuk lebih memperkenalkan Prancis kepada masyarakat Jombang, pada khususnya, dan lingkungan sekitar pada umumnya. Jadi warga Jombang yang ingin belajar tentang Prancis silahkan mampir ke lesehan ini," ujar pria yang akrab disapa Gus Ufik ini.
Oleh sebab itu, berbagai fasilitas disediakan di lesehan itu. Diantaranya, sepasang layar dan DVD yang bebas digunakan dan dipakai oleh para pengunjung, buku-buku dan majalah berbahasa Prancis, koneksi internet, dan tempat bersantai untuk sekedar duduk-duduk yang nyaman bagi pengunjung.
Selain dihadiri beberapa pejabat UNIPDU seperti Rektor, Wakil Rektor, Ketua Pusat Studi Bahasa, acara tersebut juga dihadiri Mathieu Dumesnil, Direktur IFI Surabaya, serta tim lainnya. Peresmian itu diawali dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Ahmad Zahro dan Mathieu Dumesnil.
Mathieu mengatakan, di Indonesia, IFI atau Campus France adalah badan di bawah Kedutaan Prancis untuk Indonesia. Sedangkan misinya adalah memberikan informasi, orientasi dan bimbingan studi untuk mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan ke Prancis untuk jenjang S1, S2 sampai S3. "Untuk di Jatim UNIPDU merupakan yang kedua. Pertama di Unair Surabaya," pungkas warga Prancis ini. [suf/ted]