Rabu, 24 Oktober 2012 16:27 wib
Kiai Mas'ud dirawat di RSUD Jombang (Dok: Mukhtar Bagus/Sindo TV)
JOMBANG - Nahas nasib seorang kiai pengasuh pondok
pesantren di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Saat sedang santai di
rumahnya, dia tiba-tiba didatangi dan dibacok oleh tetangganya yang
menderita gangguan jiwa.
Korban, Kiai Mas’ud Muttaqin (48), warga Dusun Pedes, Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, kini kritis di ruang ICU RSUD Jombang. Kiai Mas’ud mengalami luka parah di bagian kepala akibat dibacok oleh Suparlan (45).
Kepala Dusun Pedes, Sudarmo, Kamis (24/10/2012), menuturkan, peristiwa mengejutkan tersebut terjadi saat korban, yang biasa dipanggil Gus Ud, sedang duduk santai di rumahnya. Pelaku datang dengan menghunus parang sambil berteriak menuding Gus Ud akan membunuh keluarganya.
Pelaku langsung mengibaskan parang ke arah kepala korban. Meski sempat ditangkis, namun bacokan parang tersebut mengenai kepala bagian atas hingga korban mengalami pendarahan hebat.
Suparlan langsung ditangkap oleh santri dan warga kemudian diserahkan ke polisi.
Menurut Sudarmo, korban sudah beberapa tahun menderita gangguan jiwa. Dua tahun lalu, Suparlan sempat dibawa berobat ke Rumah Sakit Jiwa Lawang di Kabupaten Malang. Meski telah dinyatakan sembuh, namun sesekali penyakitnya masih kambuh dan mengamuk.
Sementara itu, polisi menyatakan bahwa proses hukum terhadap pelaku tidak bisa dilanjutkan terakit kondisi kejiwaannya. Namun agar tidak membahayakan warga sekitar, petugas akan mengirim pelaku ke rumah sakit jiwa agar mendapat perawatan.
(Sindo TV / Mukhtar Bagus / ton)
Korban, Kiai Mas’ud Muttaqin (48), warga Dusun Pedes, Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, kini kritis di ruang ICU RSUD Jombang. Kiai Mas’ud mengalami luka parah di bagian kepala akibat dibacok oleh Suparlan (45).
Kepala Dusun Pedes, Sudarmo, Kamis (24/10/2012), menuturkan, peristiwa mengejutkan tersebut terjadi saat korban, yang biasa dipanggil Gus Ud, sedang duduk santai di rumahnya. Pelaku datang dengan menghunus parang sambil berteriak menuding Gus Ud akan membunuh keluarganya.
Pelaku langsung mengibaskan parang ke arah kepala korban. Meski sempat ditangkis, namun bacokan parang tersebut mengenai kepala bagian atas hingga korban mengalami pendarahan hebat.
Suparlan langsung ditangkap oleh santri dan warga kemudian diserahkan ke polisi.
Menurut Sudarmo, korban sudah beberapa tahun menderita gangguan jiwa. Dua tahun lalu, Suparlan sempat dibawa berobat ke Rumah Sakit Jiwa Lawang di Kabupaten Malang. Meski telah dinyatakan sembuh, namun sesekali penyakitnya masih kambuh dan mengamuk.
Sementara itu, polisi menyatakan bahwa proses hukum terhadap pelaku tidak bisa dilanjutkan terakit kondisi kejiwaannya. Namun agar tidak membahayakan warga sekitar, petugas akan mengirim pelaku ke rumah sakit jiwa agar mendapat perawatan.
(Sindo TV / Mukhtar Bagus / ton)